Aku
meliarkan segala rasa takut tentangmu. Mereka seperti harimau-harimau ganas
yang taringnya siap mencabik-cabik. Di mataku, kau bisa melihat mereka
berlarian menuju sarang gelap. Tak seorang pun di sana, begitu pula aku. Sebab
bukan lagi aku yang punya kuasa untuk menyelamatkan rasa takut ini. Harimau-harimau
kelaparan. Sedangkan kau adalah hutan. Kau adalah pohon-pohon. Tempat sebuah
ketersesatan terjadi padaku. Kau hutan tempat harimau tak dapat menemukan
persediaan makanan. Di dalammu harimau berlari. Dan kau tetap menjulang tinggi,
menutupi cahaya-cahaya yang hendak masuk. Membiarkan harimau berjalan lelah
pada labirinmu.
Bisakah
kita kembali menjadi manusia-manusia.
Dan
aku tak lagi penuh akan rasa takut. Tak lagi menjadi harimau.
Kau
tak lagi menjadi hutan. Dan pohon-pohon.
Kita
membenci perumpamaan ini.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)