Rabu, 30 November 2011

Desember !


source : tumblr


Novembernya mau pergi. 30 hari ini menyenangkan. Banyak rutinitas baru. Dari UTS yang hasilnya ada yang cukup bikin mood hari ini nggak bagus, misi nonton konser marathon Ten2Five dan The Trees And The Wild yang terpenuhi, berburu barang-barang murah yang kualitasnya bagus, ikut Fun Bike setelah 2 tahun nggak pernah bersepeda lagi, ulang tahun, kumpul keluarga, semuanya menyenangkan.
Dan pastinya banyak yang saya pelajari di November. Tentang memerangi rasa malas yang masih gagal, tentang kecewa, tentang introspeksi diri yang masih harus terus-terus-terus dilakukan. I’m getting older, right ? So I have to balance it with my efforts to be a better person.
Dan here I come, December. Semoga ada hal-hal baru lagi yang bikin hari-hari saya nggak monoton. Dan semoga kepanitiaan Psycho Cup 2011 lancar. Eh iya, satu lagi yang paling penting : akademik. Kejar nilai, kejar nilai, kejar nilai ! Saya HARUS bisa maksimal biar nggak feeling blue terus tiap kali nilai ujian keluar di transkrip.
Desember, semoga jadi penutup tahun yang sempurna. Amin :)

Belum Tentu


Saya selalu jengah, mendengar orang-orang yang berpendapat buruk tentang peminta-minta. Tolong, mereka hanya orang dengan keterbatasan ekonomi yang berusaha memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang mereka mampu lakukan. Tahu sendiri mereka berada di titik ekonomi yang terlampau jauh di bawah kita, kenapa masih berharap ketinggian mereka bisa melakukan yang lebih baik sementara kita sendiri tahu betapa susahnya mencari pekerjaan yang layak. Itu saja. Jangan dilebih-lebihkan ke mana-mana. Lepas dari benar tidaknya pekerjaan mereka dari sudut pandang agama, lepas dari apakah mereka benar-benar tidak mampu atau menghalalkan segala cara agar terlihat tidak mampu—ayolah—kalau memang niat memberi, beri saja. Kalau tidak ya sudah, tidak perlu dibarengi dengan menciptakan konotasi negatif tentang mereka, karena apapun pandangan buruk yang kalian punya tentang mereka tidak bisa digeneralisasikan begitu saja. Tidak semua dari mereka seperti itu.
Aku, kamu, kita, kalian, belum tentu sebaik mereka. Belum tentu, aku, kamu, kita, kalian, memiliki kualitas bersyukur terhadap hal sekecil apapun, sebaik mereka.

Pesan Biru

Bahwa pada akhirnya kamu bisa menebak hal itu, adalah satu hal yang aku takutkan. Aku tidak pernah berusaha membuat kamu tahu. Aku juga tidak pernah ada keinginan supaya kamu tahu, sama sekali. Karena as always, aku selalu bisa menyimpannya sendirian dan yakin pada masanya nanti, rasanya akan hilang. Seperti, sudah terbiasa.

Masih ingat obrolan kita di awal-awal dulu ? Tentang kamu yang menurutku salah berkelakuan terhadap temanku itu. Iya, salahmu yang membuat dia berharap lebih sampai susah melupakan kamu. Boleh aku ralat ? Tidak semuanya salah kamu. Semua tergantung persepsi masing-masing. Tergantung bagaimana cara dia menangkap apa yang kamu berikan. Dan aku baru sadari itu ketika aku ada di posisinya. Saat itu.

Aku tidak pernah menuntut apapun dari kamu. Hanya saja, banyak hal-hal yang terasa menyenangkan ketika itu dibagi berdua. Mimpi, cara pandang, semuanya. Aku tahu pasti, ketika akhirnya perasaan itu muncul, pasti karena aku yang berlebihan dan menyalahartikan. Mmm menurutku, tidak sepenuhnya salahku juga. Baiklah, mari kita berbagi kesalahan. Salahmu juga yang terlalu intens menciptakan komunikasi di antara kita. Mengutip dialog dari film (500) Days of Summer, ketika Summer berkata kepada Tom “Kita hanya teman”, Tom membalasnya “Tidak seperti itu kamu memperlakukan seorang teman”.

Kamu tahu sekali aku suka menulis. Dan semua sampah yang aku tulis, aku hanya berusaha meluapkan apa yang aku rasakan karena tidak selamanya memendam sendirian itu enak. Tapi sungguh, aku tidak pernah ada niatan sama sekali untuk membuat kamu tahu. Makanya aku memilih twitter. Memang, ada akunmu di sana. Tapi kamu bilang, twitter itu cuma asal punya. Jadi, aku pikir aman karena kamu pasti jarang membukanya.

Ternyata salah ya. Kamu tahu. Kamu tahu. Kamu tahu. Dan yang membuat aku merasa sangat sakit, adalah bahwa kamu berkata bahwa kamu tahu. Entahlah, bagian mana yang menyakitkan. Hanya saja, tidak bisakah kamu pura-pura tidak tahu saja ? Rasanya seperti tidak ada rasa nyaman dan aman lagi untuk sekedar menulis. Tolong yakin, perasaan ini pasti berlalu, tidak mungkin tidak. Hanya saja, pahamilah kalau aku pasti butuh waktu. Dan aku cuma manusia, yang tidak akan kuat menampung segala hal yang aku repress sendiri dalam pikiranku berhari-hari, berminggu-minggu.

Dan yang lebih menyakitkan adalah ketika kamu, menceritakan tentang perempuanmu, saat kamu tahu ada perasaan yang lebih buatmu dari aku. Kalau kamu sudah tahu, bukankah seharusnya kamu sadar bahwa ada batas-batas perasaan yang perlu kamu jaga dengan tidak menceritakan sekecil apapun hal tentangnya ? I mean, aku akan baik-baik saja kapanpun kamu menceritakan perempuanmu selama sejauh yang aku tahu, kamu belum tahu perasaanku. Aku cuma berpikir, masih ada ternyata laki-laki yang setega itu. Dan itu, kamu.

Jadi, dari situlah, aku menganggap kamu tidak worth it sama sekali untuk ditunggu lebih lama lagi. Kamu bukan yang terbaik lagi. Kelayakanmu untuk dikagumi, menjadi hilang sama sekali. Dari situlah, aku bangun dan benar-benar sadar bahwa aku harus menata tempat tidurku, dan mencari rumah yang baru. Akan jadi hal yang sangat sulit, tapi bukankah Tuhan sudah membantu menyediakan rumah yang terbaik buat aku ?

Itulah kenapa aku bilang, terima kasih, kamu sudah membunuh dirimu sendiri sehingga aku tidak perlu susah payah membunuhmu dari perasaanku. Kamu sudah membuat dirimu sendiri dibenci dengan segala persepsi tentang kamu yang aku punya sekarang. Terima kasih.

Jadi, mari kita pastikan dari sekarang bahwa kita hanya teman yang pernah ada di satu kelas yang sama, yang tidak pernah terlalu dekat. Kita hanya teman yang bangkunya berseberangan, berbicara seperlunya, dan tidak tahu banyak hal dari satu sama lain. Kita akan canggung. Pasti. Jadi, untukku, menghindari kamu mungkin hal yang lebih baik. Untuk melepaskan semuanya. Untuk membuatku merasa benar-benar tidak pernah sedekat itu dengan kamu. Imbangi aku. Entahlah, apa akan ada niatan dari kamu untuk memperbaiki. Tapi sudahlah, jangan. Berpura-puralah untukku, berpura-puralah kamu tidak pernah tahu apa-apa. Begini saja, saling menjauh. Saling memberi jarak. Jarak ini, nantinya akan membuatku terbiasa dengan kamu sebagai orang lain, dan itu membuat aku merasa jauh-jauh lebih baik. Tidak akan berarti banyak buat kamu, kan ? Tidak akan sulit buatmu, kan ?

Jadi, ingat. Aku cuma perempuan, yang bisa jatuh cinta. Dan ketika aku jatuh cinta, maaf kalau itu untuk kamu. Dan semua obrolan kita silakan lupakan. Tapi jangan pernah lupakan tentang pesanku yang dulu sekali. Jangan memperlakukan perempuan seperti itu. Bagaimanapun, perempuan itu berbeda dengan laki-laki. Jangan menjadi laki-laki pemberi harapan. Perempuan itu terlalu peka. Ketika dulu kamu melakukan kesalahan itu, dan kamu mengulanginya lagi terhadapku, artinya kamu belum belajar. Belajarlah. Itu akan baik untukmu, supaya kamu tidak dibenci perempuan-perempuan sesudahku.

Satu hal yang aku tahu, kamu itu pintar, jadi sebaiknya kamu mengerti semuanya. Maaf kalau aku menjadi berlebihan. Ya, menulisnya lebih melegakan. Hanya melalui ini, aku bisa selepas ini.

Terima kasih.

Minggu, 27 November 2011

Speak Up


“I’m not shy. I just don’t like to talk when I have nothing meaningful to say. And just because I don't start the conversation, doesn't mean I'm not dying to speak to you” - @viatumblr

Super 11 !!


Lagi, saya dapet tantangan dari blogger lain untuk ikut bermain dan berbagi beberapa hal. Penantangnya juga lagi-lagi Mas Andri. Saya baru tahu sih tantangan semacam ini, cukup asyik deh ya kalo diikutin. Jadi, aturan mainnya, di postingan kali ini saya harus nulis 11 hal tentang saya, menjawab 11 pertanyaan yang diajukan penantang, dan menyiapkan 11 pertanyaan yang selanjutnya di-share ke blogger lain. Kinda fun, right ? So, here I go.


11 hal tentang saya :
1.      Pemalas. Ini penyakit dari kecil yang sepertinya udah jadi watak saya. Permanen, nggak bisa diganggu gugat keberadaannya kecuali buat hal-hal terdesak dan harus didesak banget.
2.      Kalau suntuk, moodbooster-nya keliling kota naik sepeda motor sendirian. Tapi kalau di Surabaya, jarang sih sepeda motoran sendirian, masih sering nyasar soalnya.
3.      Oiya, sering nyasar, bahkan di kota asli yang saya hidu 20 tahun di sini. Paraaaaaaah. Saya lemah banget kalau masalah baca pola jalan, apalagi hafalan. Hafalan jalan itu sama susahnya kayak hafalan rumus fisika, ya paling nggak tinggat susahnya masih dua tingkat di bawahnya sih.
4.      Nggak suka sambel dan nggak pernah ada niatan baik untuk nyoba makan sambel cuma karena satu alasan : baunya nggak enak. Kalau sambel botol, atau sambel bakso masih agak suka sih. Nggak suka makanan pedes juga soalnya lidah sama hidung saya kekuatannya nggak satu level sama orang-orang yang suka makan pedes. Sekali makan makanan yang pedes, ingus bercucuran ke mana-mana.
5.      Suka ngobrolin apapun tentang—ehem—cinta.
6.      Nggak bisa ngomong R. Mmmm, nggak ada penjelasan.
7.      Lebih memfavoritkan langit siang daripada langit malam.
8.      Selalu beranggapan kalau minuman dalam gelas itu berampas. Bahkan air putih sekalipun. Makanya saya nggak pernah minum minuman dalam gelas sampai habis.
9.      Suka semua jenis warna coklat. Warnanya romantis sih, menurut saya. Elegan, netral, cocok buat semua keadaan. Bisa jadi moodbooster juga sih kalau pakai pakaian atau nenteng barang warna cokelat ke mana-mana.
10.  Selalu nggak habis pikir sama orang yang takut serangga, kecoa, dan sejenisnya. Apalagi kalau dia laki-laki. Itu cuma kecoa, bukan dinosaurus.
11.  Suka film drama.


11 pertanyaan dari Mas Andri :
1.      Kapan pertama kali kamu jerawatan ? Lupa kakak. Dari SD mungkin ya.
2.      Apa judul novel pertama yang kamu baca ? Hahaa, lupa lagi. Memori saya nggak bisa awet.
3.      Kalau di suruh milih, harta atau nyawa, kamu pilih mana ? Pilih ‘atau’.
4.      Apa arti kenangan buat hidup kamu ? Kenangan itu hal yang paling ‘wow’ dari ingatan manusia. Semacam film hidup kita yang bisa kita putar tanpa alat bantu apapun. Sarana belajar banyak hal.
5.      Apa definisi cinta menurut kamu ? Tai kucing rasa cokelat.
6.      Apa “kata-katamu” untuk kecoak WC yang tak senonoh mencium pipi kamu ? Dia nyium saya mungkin berharap supaya saya bisa berubah jadi Puteri Kecoa. Semoga mimpinya nggak ketinggian. Amin.
7.      Apa judul film yang kamu tonton lebih dari 5 kali ? Belum pernah nonton film sebanyak itu. Sekitar 3-4 kali saya suka nonton A Moment To Remember, The Lake House, Little Manhattan, sama (500) Days of Summer.
8.      Tempat paling romantis menurut kamu itu di mana ? Kenapa ? Di manapun asal pas hujan. Karena hujan itu romantis di mana-mana.
9.      Kalau disuruh masak untuk orang tercinta, kira-kira kamu mau masak apa ? Masak air. Lambang bening dan murninya cinta kita.
10.  Lagu apa yang paling suka dinyanyiin ketika berdua sama sang pacar atau mantan pacar ? Belum pernah punya pacar masalahnya. Rencananya sih I Do-nya Ten2Five.
11.  Tiga kata ketika kamu sedang berhadapan di depan cermin ? “Pond’s bikin putih” *sugesti*


11 blogger target :
1.      Prdnk
2.      Kurt
3.      Cumelo
4.      Mbak Dan
5.      Fariza
6.      Amimosa Pudica
7.      Hendra-Hendri
8.      Catatan Ama Wole
9.      Laras
11.  Kevin


11 pertanyaan untuk blogger target :
1.      Perpaduan pakaian seperti apa yang jadi impian kamu untuk memakainya ?
2.      Lebih produktif ngeblog kalau lagi galau atau justru kalau lagi gembira ?
3.      Definisi ‘bahagia’ menurut kamu apa sih ?
4.      Apa yang kamu pikirin kalau lagi terjebak hujan ? Pengen buru-buru pulang atau justru menikmatinya ?
5.      Lebih suka ‘ditunggu’ apa ‘menunggu’ ? Kenapa ?
6.      Anggota tubuh kamu yang baunya paling oh-My-God-it’s-hell, sebelah mana ?
7.      Sebutkan 1 lagu favoritmu, dan kalau kamu jadi video clip maker, kamu pengen lagu itu dibikin video klip yang kayak gimana ?
8.      Suatu hari, kamu pengen punya rumah kayak gimana yang bakalan jadi rumah impian kamu setelah punya keluarga sendiri ?
9.      Foto siapa yang ada di dompet kamu ?
10.  Barang apa yang lagi pengen banget kamu beli sampai bikin kamu termotivasi buat ngumpulin uang dari sekarang ?
11.  Lebih suka ‘ditinggalkan’ apa ‘meninggalkan’ ? Kenapa ?

Oke, I’m done. Agak capek mikir dan butuh waktu yang cukup lama juga ya untuk ngeladeni game ini. Hahaa, selamat betrmain ajalah ya buat kalian yang terpilih. Enjoy the game !

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com