Saya akan lupa, bagaimana asyik rasanya mencipta
karakter baru, membaginya ke paragraf-paragraf cerita, membakar emosi lewat
kata-kata. Saya akan lupa, bagaimana keinginan untuk lari dan pergi, dan mati
hingga hidup kembali, hanya bisa dinikmati secara tak nyata. Saya akan lupa
bagaimana asyiknya suatu hari jari-jari saya keras mengetik, berusaha
membahasakan selaput kaca di dua mata.
Karena ternyata selalu ada saja orang-orang yang bisa
diajak bercakap dan berbagi segalanya.
Karena berbicara lebih menenangkan daripada
mengendap-endap di balik cerita.
Karena jatuh hati tak harus berakhir dengan patah
dan remuk redam.
Juga karena luka ternyata bisa disembuhkan.
Sehingga saya akan lupa, bagaimana asyik rasanya
menanam benci dari balik cerita.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)