Pada
beberapa pagi, ia berkicau dengan tulus hati. Sayapnya terkepak, warna-warni,
seperti bunga-bunga bermekaran yang hendak pamer kecantikan. Pindah ke dahan
satu, dahan yang lain. Tak henti-henti.
Begitu
saja sampai siang.
Oh
mungkin hatinya sedang riang. Hanya dia dan Tuhan yang tahu kelopak jenis apa
saja yang sedang berkembang-kuncup di hatinya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)