Istriku
tidak boleh melahirkan waktu libur panjang. Aku tak akan senang jika aku
dikabari untuk segera pulang karena calon bayiku mendesak keluar pada hari-hari
libur panjang. Aku—bapaknya—akan sangat kerepotan.
Kerepotan
terdorong-dorong antrian panjang membeli tiket kereta api.
Kerepotan
kalau-kalau tiket kereta api habis dilahap orang-orang yang hendak bertamasya
ke luar kota.
Kerepotan
kalau harus menunggu beberapa hari lagi untuk mendapatkan tiket kereta menuju
kampung halaman.
Harusnya,
istriku tidak boleh melahirkan waktu libur panjang.
Sudah
lima hari ini aku kehabisan tiket kereta.
Dua
hari yang lalu, anakku keluar dari rahim ibunya, tanpa sosok lelaki panutan
nomor satu yang merangkul dan mengadzaninya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)