Hari
ini, 27 Oktober, bertepatan dengan Hari Blogger Nasional. Sebagai salah satu
orang yang sudah menggunakan blog kurang lebih lima tahun, tentunya saya merasa
beruntung bisa mengenal kecanggihan teknologi ini.
Untuk
saya, membangun sebuah blog sama halnya dengan membangun rumah. Butuh kesiapan
dan jangan setengah-setengah. Butuh modal yang besar, dalam hal ini niat dan
keberanian, juga komitmen. Kenapa membuat blog menjadi hal besar seperti ini?
Saya
suka menulis sejak SD dan berlanjut hingga SMA. Namun, selama itu, saya belum
pernah benar-benar mempublikasikan tulisan-tulisan saya. Beberapa kali membuat
blog dan tidak aktif, saya jadi merasa bahwa blog bukan media yang efektif
untuk saya. Penyebabnya, karena beberapa tahun yang lalu koneksi internet tidak
bisa didapatkan semudah saat ini. Selain cukup mahal, saya tidak punya banyak
waktu juga untuk mondar-mandir ke warnet dan repot-repot mengurusi blog. Akhirnya,
mengambil langkah kecil untuk mulai berani memposting tulisan-tulisan pendek
melalui media Facebook. Saya pikir, akan selamanya media itu saya gunakan.
Ternyata, hanya sementara.
Singkatnya,
tulisan-tulisan saya dibaca teman-teman, lalu beberapa orang menyuruh saya
untuk beralih ke blog. Karena, bagaimanapun blog adalah media yang khusus
diperuntukkan bagi orang-orang yang doyan menulis. Sempat menolak, karena takut
nasibnya akan begitu-begitu saja. Tapi tak lama, saya yang lumayan impulsif ini
akhirnya berubah pikiran juga.
Saya
ingat, dulu, ketika mulai ngeblog,
betapa besarnya tekad saya untuk berani mengambil keputusan. Keputusan untuk
berkomitmen, untuk terus menjaga blog supaya tetap hidup. Supaya tidak
ditinggalkan begitu saja. Supaya saya bisa tahu proses kreatif yang saya alami
sendiri. Semacam rekam jejak. Di situlah, awal mula blog ini dibuat.
Dulu,
saya bisa posting tulisan-tulisan pendek setiap hari. Iya, segitu produktifnya
saya. Bagi saya pribadi, menulis itu terapi, coping strategy, katarsis. Sefiksi
apapun tulisan yang berusaha saya sampaikan, ada unsur pelampiasan ketakutan,
kecemasan, dan beban masalah yang ingin saya tranfer dari pikiran dan perasaan
saya menjadi unsur-unsur implisit dalam beberapa kalimat. Walaupun, kualitasnya
juga masih ecek-ecek (sampai sekarang
pun masih). Menulis pengalaman pribadi, pikiran-pikiran random, dan lainnya. Tapi,
apa yang orang katakan tentang practice
makes perfect ada benarnya. Bagaimana bisa kita mencapai kemampuan yang lebih baik kalau kita tidak
terus mencoba memperbaiki kekurangan dan kegagalan yang kita alami sendiri?
Walaupun kata sempurna seperti mustahil dicapai, tapi melalui blog ini saya
sudah melewati proses panjang (dan tentunya ke depan akan masih lebih panjang
lagi) untuk bisa terus dan terus berlatih dan memperbaiki tulisan saya. We’re the true editor for ourselves, right?
Beruntungnya, saya adalah orang yang selalu jatuh cinta dengan yang namanya
proses.
Semakin
ke sini, saya sadar blog ini tidak ingin saya fungsikan lagi sebagai tempat
menanam curhatan di sana-sini. Saya harus bisa menulis hal-hal yang apik dan
menghibur untuk dibaca. Saya harus memindah visualisasi imajinasi saya ke
tulisan agar orang lain bisa ‘melihat’ apa yang ada di isi otak saya. Saya
harus menciptakan cerita-cerita baru yang tidak lagi sama, tidak bisa ditemui
di mana-mana. Saya tidak ingin lagi terlalu mengeksiskan diri pribadi ke dalam
blog, melainkan mengeksiskan karya-karya baru dan segar, tapi juga punya
kualitas. Itu yang saya mau. Konsekuensinya, akan membutuhkan lebih banyak
usaha untuk menelurkan ide-ide seperti itu. Tentunya, tak bisa lagi menulis
seperti itu setiap hari. Untuk memunculkan ide yang cukup layak dibagi, saya
percaya butuh waktu yang lama.
Di
Hari Blogger Nasional ini, saya berharap bisa terus menghidupkan blog ini
seperti ibu yang ingin terus mengasuh anaknya. Ada yang pernah bilang rejeki
saya mungkin lahir dari blog ini. Kebenarannya sudah saya buktikan beberapa
kali. Jadi, mana tega saya mogok menulis? Saya percaya, beberapa penulis besar
juga hidupnya diawali melalui langkah-langkah kecil yang konsisten. Berlatih
menulis, salah satunya.
Terakhir,
terima kasih untuk Para Pembaca. Walaupun tak banyak, kalian-kalian sudah beri
saya masukan, kritik, saran, pujian, yang terus membangun saya. Terima kasih
sudah bantu share blog saya, terima
kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca dan mengikuti tulisan saya.
Selamat Hari Blogger Nasional!
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)