Senin, 06 Oktober 2014

Seseorang sedang Kelaparan Malam-Malam

Lalu ia memaksakan diri untuk berjalan di tengah kantuknya, menuju kotak besi besar yang biasa kita sebut-sebut sebagai kulkas. Dibukanya, lalu ditutupnya. Dibukanya, lalu ditutupnya lagi. Banyak makanan di dalam kulkas, makanan yang tak bisa dimakannya meskipun rasa lapar tengah mencabik-cabik perut dan haus menggerogoti kerongkongannya hingga hampir habis.
Ia kembali berjalan ke kamar. Matanya berkedip-kedip.
Bagaimana bisa ia makan sesuatu yang hanya eksis pada otaknya yang masih ia peras untuk menghasilkan imajinasi malam-malam?
Rumahpun ia tak punya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com