Senin, 28 Januari 2013

Jelma

Namamu terbata-bata, kuucapkan dalam sebuah kalimat pendek yang menjadi begitu panjang. Aku gugup, keringatku mulai meraba dahi, sebesar butiran nasi. Kalimatku seolah tak kunjung terselesaikan.
Namamu terbata-bata, tergagap kuucapkan di muka umum. Sementara semua mata menyaksikanku yang sedang menyaksikanmu. Kau yang mengiraku sesosok pengganggu. Kau yang berprasangka terhadap seorang asing sepertiku.
“B-B-Ba.. Bayu, kau percaya reinkarnasi?” tanyaku, jelma reinkarnasi kekasihmu.
Percayalah, agar aku ada. Agar kita bersama.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com