Sabtu, 30 Maret 2013

Hujan Belum Datang


Hujan belum datang. Belum mampir di ladang para petani yang memohon kepada Tuhan agar kemarau panjang lekas pulang, agar tumbuh tak sia-sia semua benih yang telah tertanam.
Hujan belum datang. Belum mampir di jalanan ibukota yang panasnya mulai meranggas semangat para penghuninya. Berbagai keluh juga kesah melayang-layang di pengap udara.
"Hujan belum datang", ujarku lirih. Belum mampir di pelataran rumahku, meski telah empat jam aku resah menunggu sambil menggenggam secarik kertas warna toska bertuliskan ‘undangan’.
Hujan belum datang. Tuhan hanya belum menyetujui rencanaku untuk tak datang ke pernikahanmu.
Lalu aku mengenakan pakaian, serapi-rapinya puluhan pakaian yang kupunya. Dan bergegas. Sambil berdoa di jalan agar hujan datang, meluruhkan sakit kehilangan di dada.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com