Oh,
manusia sedang bergerak dalam pesona teatrikal, yang tak dapat kubedakan mana
palsu dan mana yang bukan. Mereka menciptakan perpindahan—perlahan namun pasti—yang
cantik dan gemulai, mengelabui entah apa.
Mereka
tercipta anggun tetapi palsu, elok dalam balutan putih bedak yang nyaris
menutupi langsat kulit mereka. Berpakaian hitam polos, menutupi codet dan luka
yang pernah terbentuk di sekujur tubuh,
Oh,
manusia sedang bersiap menampilkan keindahan terkonyol. Menyembunyikan apa yang
semestinya terlihat, menampakkan apa yang semestinya terbungkam. Berjajar di
balik tirai merah marun, menunggu giliran untuk mendapatkan apresiasi dan gema
tepukan dari penonton di tribun sana.
Oh,
aku yang bimbang. Hendak berhenti tapi tak sanggup. Panggung sandiwara
menjanjikan segalanya.
Di
meja rias, sedang kupersiapkan personaku.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)