Ada
gema yang kau sumbangkan di sealiran darah, dari venamu menuju venaku. Apakah
itu? Yang berdesir sangat cepat. Apakah pompa jantungmu? Atau ketakutanmu akan
kematian salah satu dari aku dan kau yang berusaha kau bagi dalam satu nafas
panjang di balik hangat dinding-dinding inkubator yang membungkus kita?
Oh,
manusia-manusia itu, tak akan pernah tahu apa yang terjadi di dalam isi kepala
kita. Bagaimana sistem kerjanya memerintah paru-paru kita untuk membagi udara
yang sama, untukmu dan untukku. Juga kaki kita yang hanya dua, apakah otakmu
yang berkuasa atas gerakannya, ataukah otakku?
Semua
ini membingungkan.
Di
dalam sini, kita tertidur pulas menanti putusan Tuhan, apakah masih akan memberi
esok, lusa, atau bertahun ke depan untuk kita berdua.
3 komentar:
Simple but cool sist :)
Dua jempol! :D
memang sedih lihat kalo ada yg kembar siam nempel. semoga ibu2 yg mendapati anaknya demikian tabah dan sabar
Makasih ya :)
iya, aamin. pahalanya banyak pasti
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)