Hujanan

Hai. Sebenarnya ini hari hujan yang biasa di bulan Desember. Saya lagi menikmati liburan di Gresik sementara tuga mengharuskan saya ke Surabaya. Ada janji wawancara dengan Mbak Ray, psikolog lulusan Unair. Iya, ini Sabtu yang biasa. Menunggu Mbak Ray yang sedang ada klien, hampir ketiduran saking lamanya, lalu akhirnya Mbak Ray bisa diwawancarai untuk tugas Psikodiagnostik I. Lalu sudah.

Ah, belum sudah. Lalu hujan. Opsinya hanya ada dua : balik ke kost dan pulang ke Gresik menunggu hujan reda, atau langsung pulang. Entahlah, hari libur begini saya kurang tertarik lama-lama di Surabaya, apalagi kalau sudah tidak ada urusan. Dan, ya, saya memilih opsi kedua. Pulang ke Gresik naik motor, nggak peduli hujan deras.

Ini pengalaman pertama saya. Saya nggak pernah berani naik motor waktu hujan. Ban motor saya licin, aki juga bermasalah, takut kenapa-napa di jalan. Tapi toh akhirnya keinginan pulang yang menggebu bikin saya memutuskan untuk nekat saja.

Apa ya, cuma ada satu kata sih yang menggambarkan perjalanan pulang saya : menyenangkan. Kedinginan memang, tapi kapan lagi ? Berada di jalan, membaur dengan belasan pengendara sepeda motor yang sudah menyulap penampilan mereka dengan jas hujan, macet karena lambatnya kendaraan-kendaraan besar seukuran trailer, bus, dan truk. Kecipratan air keruh gara-gara kendaraan lain yang supirnya ugal-ugalan, menyaksikan kilat, menjaga keseimbangan karena kurusnya badan saya kurang mampu menahan angin kencang sehingga berkali-kali oleng. Pedagang rambutan yang rambutannya tercecer di jalanan. Bernyanyi keras-keras karena masker sudah basah dan harus dihangatkan dengan nafas sendiri. Ah, semuanya menyenangkan.

Dan terima kasih, Tuhan, sampai di rumah dengan selamat.

Lalu di jalan juga, saya memikirkan sesuatu. Saya bisa, mengumpulkan keberanian untuk mengatasi rasa takut saya. Saya bisa, melewati semua hambatan dan resiko yang saya hadapi. Saya bisa, saya bisa karena saya punya keinginan bulat. Saya bisa, karena saya punya tujuan.

Harusnya, saya bisa menerapkannya di tiap pilihan yang ada dalam hidup saya. Iya, tegas memilih dan komitmen, menghadapi semuanya. Karena toh pada akhirnya saya sampai dengan selamat di tujuan saya.

Ah, meracau. Tapi ya begitulah, berada di jalanan selalu membuat mood saya membaik. Yah, walaupun mata mulai panas dan mungkin setelah ini juga saya akan kena flu. Nggak masalah.

sampai rumah basah kuyup

Oiya, saya menemukan spot baru yang oke di kamar di kamar. Tiap mainan laptop, selalu di atas kasur, lama-lama capek juga. Pindah ke dekat jendela, asyik juga. Lebih cerah. Lagipula banyak hal baru di sekitar rumah saya yang menyenangkan kalau dilihat dari balik jendela.

laptop, tumpukan tugas, kopi

Baiklah, selamat menyiapkan malam minggu untuk kalian yang berencana kencan dengan kekasih, kekasih orang, atau siapapun. Saya juga sedang siap-siap, mau kencan di kamar dengan tugas. Semoga malam ini mereka tidak menyebalkan. Cao !