Kamis, 03 Mei 2012

Benang Merah

Aku harus mengakui bahwa aku sedang sangat senang. Sedang sangat mencintai Tuhan. Eh, bukan berarti kemarin, kemarin, kemarinnya lagi aku tak secinta itu. Hanya saja, kadarnya bertambah.
Tuhan sedang menunjukkan segala benang merah yang tadinya tak kasat mata. Aku diberi hal-hal yang tidak pernah aku duga sebelumnya, bahkan untuk mengharapkannya pun belum sempat. Kamu tahu, kan betapa gilanya aku dengan mimpi? Aku ini pemimpi. Tapi bahkan Tuhan memberiku kejutan yang belum pernah di-handle oleh mimpiku.
Lalu,

Fabi'ayyi ãlã'i rabbikumã tukazzibaãn(i)

Terima kasih, Tuhan. Maha Segalaku.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com