Selasa, 27 Desember 2011

Stereotype

Jadi, saya ini bodoh. Ah, entahlah. Daya ingat saya seperti nggak bisa menjangkau banyak hal yang otak teman-teman saya mampu menjangkaunya. Bahkan untuk hal-hal yang sifatnya common sense, jadi bisa membayangkan kan betapa menyedihkannya saya ?
Hanya saja, ibaratkan seorang pembohong. Sesering apapun dia berbohong, pernah kan ada satu titik di mana dia berkata jujur ? Saya juga. Sebodoh-bodohnya saya, ada satu titik di mana saya masih bisa berpikir. Ada satu titik di mana saya nggak sedang berusaha menjawab untuk terlihat pintar, hanya saja saya memang kebetulan tahu jawabannya. Tapi sayangnya, ada beberapa orang yang selalu terlihat meragukan jawaban saya dan lebih memercayai jawaban orang lain yang sebenarnya pendapatnya sama dengan saya. bahkan ketika si pintar menjawab dengan jawaban yang kurang benar pun, dia lebih dipercaya.
Apa karena saya bodoh ? Kalau sudah begitu, saya suka tertawa dalam hati, menertawai si penanya yang meragukan saya.
Lalu saya ingat tentang stereotype. Betapa menyebalkan ya ketika seseorang mendapat negative stereotype dari orang lain yang sampai membuatnya terlihat begitu rendah dari orang lain. Miris.
Saya nggak terlalu butuh diperhatikan. Bahkan saya nggak terlalu berharap ada orang meminta pendapat saya, toh kapanpun saya mau berpendapat, saya tinggal mengutarakannya. Meminta banyak pendapat orang lain itu memang penting ketika kita merasa nggak cukup dengan hanya satu jawaban saja. Tapi, demi apapun, kalau kamu ada di posisi saya, kamu akan bisa melihat bedanya dengan jelas bagaimana saya diperlakukan, bagaimana mimik wajah si penanya setelah mendapat jawaban dari saya, dibandingkan dengan setelah mendapat jawaban dari si pintar, bagaimana si penanya menanyaimu dengan tatapan ‘aduh, dia pasti nggak ngerti’.
Saya nggak suka ketika orang memperlakukan orang lain nggak adil. Saya nggak suka ketika ada orang yang seolah-olah merendahkan orang lain, dengan cara yang sangat terlihat. Saya memang keledai. Tapi kamu nggak bisa menyangkal bahwa keledai pun masih berguna.

2 komentar:

Asop mengatakan...

Well, be smart and clever, then. ;)

Putripus mengatakan...

amin, that's my goal :)

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com