Juni
menyukai kisah-kisah yang pendek. Membacanya tak pernah menyita waktu dan
pikiran, karena waktunya tak pernah banyak untuk duduk seharian,
menyelesaikansatu kisah sepanjang novel. Begitupun hidup Juni. Pendek. Tak
pernah lebih panjang dari Juli atau wanita lainnya.
Juni
sering kehujanan, sering sakit-sakitan, sering mati tiba-tiba. Hidupnya pendek.
Lalu bermetamorfosis, hidup kembali menjadi Juni yang baru, sekaligus Juni yang
lama.
Juni
menyukai kisah-kisah yang pendek, seperti dia menyukai hidupnya yang pendek.
Juga kisah cintanya. Hari ini Juni berkenalan dengan banyak orang. Menggunakan
waktu dua puluh empat jamnya untuk menjadi dekat dengan mereka. Kesenangan
sehari sebelum besok diucapkannya selamat tinggal pada semua.
Juni
menyukai kisah yang pendek. Seperti dia menyukai hidupnya dan kisah cintanya.
Juga bagaimana dia mengingat hari kemarin. Otaknya kecil, ingatannya pendek.
Juni tak pandai mengingat hari lalu. Maka setiap hari adalah hari yang baru
untuk Juni.
Sebenarnya,
Juni hanya perempuan pelupa. Membaca cerita yang panjang, Juni tak bisa
mengingat awal kisahnya. Memiliki hidup yang panjang, nyatanya Juni tak pernah
menengok jauh ke belakang. Kisah cintanya pendek, karena Juni tak sanggup
mengingat alasannya mencintai orang kemarin.
Maka,
Juni menikmatinya. Menikmati segalanya yang sementara dalam semesta Juni.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)