Jumat, 01 Juni 2012

Halo, Juni


Juni menyukai kisah-kisah yang pendek. Membacanya tak pernah menyita waktu dan pikiran, karena waktunya tak pernah banyak untuk duduk seharian, menyelesaikansatu kisah sepanjang novel. Begitupun hidup Juni. Pendek. Tak pernah lebih panjang dari Juli atau wanita lainnya.
Juni sering kehujanan, sering sakit-sakitan, sering mati tiba-tiba. Hidupnya pendek. Lalu bermetamorfosis, hidup kembali menjadi Juni yang baru, sekaligus Juni yang lama.
Juni menyukai kisah-kisah yang pendek, seperti dia menyukai hidupnya yang pendek. Juga kisah cintanya. Hari ini Juni berkenalan dengan banyak orang. Menggunakan waktu dua puluh empat jamnya untuk menjadi dekat dengan mereka. Kesenangan sehari sebelum besok diucapkannya selamat tinggal pada semua.
Juni menyukai kisah yang pendek. Seperti dia menyukai hidupnya dan kisah cintanya. Juga bagaimana dia mengingat hari kemarin. Otaknya kecil, ingatannya pendek. Juni tak pandai mengingat hari lalu. Maka setiap hari adalah hari yang baru untuk Juni.
Sebenarnya, Juni hanya perempuan pelupa. Membaca cerita yang panjang, Juni tak bisa mengingat awal kisahnya. Memiliki hidup yang panjang, nyatanya Juni tak pernah menengok jauh ke belakang. Kisah cintanya pendek, karena Juni tak sanggup mengingat alasannya mencintai orang kemarin.
Maka, Juni menikmatinya. Menikmati segalanya yang sementara dalam semesta Juni.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com