Senin, 11 Juli 2011

Absurd


Setelah saya pikir-pikir lagi, mungkin bahagia tidak benar-benar ada. Bahagia itu mungkin cuma fiksi, cuma pemanis di buku-buku dongeng. Bahagia juga mungkin cuma seperti kembang gula yang habis dalam sekali lumat.
Atau mungkin bahagia itu seperti lari-lari di pantai ? Meninggalkan jejak-jejak di pasir basah, menikmati pusingnya melihat debur ombak. Duduk sendirian sampai matahari menggosongkan kulit, lalu bersahabat dengan semesta. Seolah semua masalah menguap sattu per satu, atau tenggelam.
Entahlah, bingung. Bahagia itu terlalu absurd. Apa Tuhan juga mengalami kesulitan untuk mengabulkan permintaan bahagia saya ?

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com