Saya selalu jengah, mendengar orang-orang yang berpendapat buruk tentang peminta-minta. Tolong, mereka hanya orang dengan keterbatasan ekonomi yang berusaha memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang mereka mampu lakukan. Tahu sendiri mereka berada di titik ekonomi yang terlampau jauh di bawah kita, kenapa masih berharap ketinggian mereka bisa melakukan yang lebih baik sementara kita sendiri tahu betapa susahnya mencari pekerjaan yang layak. Itu saja. Jangan dilebih-lebihkan ke mana-mana. Lepas dari benar tidaknya pekerjaan mereka dari sudut pandang agama, lepas dari apakah mereka benar-benar tidak mampu atau menghalalkan segala cara agar terlihat tidak mampu—ayolah—kalau memang niat memberi, beri saja. Kalau tidak ya sudah, tidak perlu dibarengi dengan menciptakan konotasi negatif tentang mereka, karena apapun pandangan buruk yang kalian punya tentang mereka tidak bisa digeneralisasikan begitu saja. Tidak semua dari mereka seperti itu.
Aku, kamu, kita, kalian, belum tentu sebaik mereka. Belum tentu, aku, kamu, kita, kalian, memiliki kualitas bersyukur terhadap hal sekecil apapun, sebaik mereka.
2 komentar:
Kalau untuk saya dan keluarga, kalau ada uang diberi sedangkan jika tidak ada uang cukup dengan kata maaf. Itu saja tidak lebih.
bagus. mereka lebih layak dapetin permintaan maaf daripada omongan yang nggak-nggak tentang pekerjaan mereka :)
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)