Minggu, 29 Juli 2012

#7 Dansa

Didekap selimut, dalam dimensi ruang yang tak sama, kita bertemu dalam suatu alam yang sedang berkonspirasi membuat kita berdansa. Memadu gerak sambil memejam mata.
Kanan, kiri. Kanan dua kali, kiri dua kali. Berputar. Kanan lagi, kiri lagi. Seperti waktu tak akan pernah bisa habis. Seperti bosan bukan lagi sesuatu yang eksis. Dan kita berdua tersulap menjadi sepasang yang manis.
Selain kita, segalanya sedang melayang mencumbui udara. Aku yang lupa atau memang gravitasi hanya diciptakan untuk kita? Di bawah bulan yang sama, bumi yang sama seolah hanya dimiliki oleh kita berdua. Mana Adam? Mana Hawa? Kita saja yang menjadi fokus utama.
Kita adalah hitam putih film bisu. Terus berdansa tanpa peduli apakah musik benar-benar pernah tercipta. Karena pagi terlalu cepat datang, sedang rindu enggan pulang.
Aku bukan Cinderella yang akan pulang bersama kereta kuda pukul dua belas malam karena kau bukan pula pangeran yang perlu kutinggalkan. Biar kita berpeluk sampai pagi. Melenyapkan malam dengan gerakan-gerakan anggun yang minimalis. Lalu yang lain menjadi tak penting lagi.
Di balik selimut yang berbeda, semoga mimpi yang sama merasuki tidurmu pula.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com