Senin, 30 Juli 2012

#9 Racikan Tabah

Selangkah. Dua langkah. Berjalan anggun dengan kain jarik terlilit pada pinggang. Jejarak langkah yang tak mampu lebih lebar lagi tercipta.
Terpanggul sekeranjang penuh botol berisi air racikan-racikan rempah dan toga pada punggung, membentuknya dari hari ke hari menjadi wanita bungkuk. Selembar kain lusuh, punggung yang tabah, dan kesabaran menahannya agar kokoh tak terjatuh.
Ada harapan yang terpancar dari terik siang yang begitu menggigit. Berkeliling dengan kaki-kaki tua demi gelas-gelas terisi, pula pundi-pundi untuk hidup sehari-hari.
Posisinya tergusur oleh modernitas zaman yang menggerus racikannya. Hanya dua-tiga orang yang masih mempercayakan kesehatannya pada dua-tiga gelas ramuan yang diraciknya dari hari masih petang. Modernitas yang menyisakan tetes-tetes peluh mubadzir yang tak menghasilkan apa-apa. Contoh sisa-sisa budaya yang diretak oleh masa.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com