Ini sungguh lucu, bagaimana sebuah kepercayaan dapat memainkan peranan yang begitu penting dalam hidup kita. Bahkan dia hanya kata yang abstrak. Inilah yang terjadi, beberapa waktu lalu saya mengalami krisis kepercayaan. Saya merasa kacau, tidak dapat berpegangan pada siapapun. Seolah saya hanya percaya pada diri saya sendiri, karena orang lain begitu tak dapat dipercaya. Kesal bukan main. Saya larut terlalu lama, sampai akhirnya, baru saja ketika saya menunaikan ibadah solat Magrib. Segala sesuatu seperti sedang diflashback. Adalah saya, yang terlalu besar menaruh kepercayaan terhadap banyak hal di sekitar, menjadikan saya begitu sensitif. Lalu, kenapa tidak berdamai saja? Dengan segalanya. Kongklusinya begitu sederhana, tapi saya sadar penuh. Apa hak saya menuntut terlalu banyak dari orang lain? Belum tentu saya dapat memegang sebuah kepercayaan pula dari orang lain. Maka, saya menata segalanya untuk sebuah perdamaian besar dengan segala kehidupan yang saya punya.
Sent from Yahoo! Mail on Android |
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)