Tampilkan postingan dengan label psychomate. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label psychomate. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Juni 2011

"Sabar"


Hari ini, saya ta’ziyah ke rumah duka teman seangkatan saya. Izul namanya, ayahnya meninggal pukul tiga dini hari karena infeksi paru-paru. Saya nggak mau menyalahkan kedatangan saya di sana, kedatangan yang membuat saya ingat lagi momen-momen berat itu, kehilangan sosok yang serupa. Yah, lagi-lagi saya harus meratap.
Ceritanya sama persis, proses sakaratul maut-nya terutama. Semuanya sama, kecuali penyakitnya. Saya ingat betul ketika kami sekeluarga berkumpul di salah satu kamar inap di rumah sakit, mendapati keadaan Papa semakin memburuk setelah muntah darah pagi itu. Nggak percaya, walaupun yakin kejadian seperti itu pasti secepatnya akan dialami Papa. Tapi masalahnya adalah, baru sehari yang lalu Papa terlihat begitu semangat menjalani pengobatan setelah hari-hari sebelumnya down berhari-hari.
Lalu di sanalah, dari siang sampai malam, air mata seperti sungai, membanjir. Menuntun Papa mengucap lafadz “Allah” terus dan terus. Nafasnya terus tersengal, seperti kena asma. Sorenya, Papa sudah nggak bisa melihat dan mengenali kami, kecuali melalui suara kami. Bicarapun kesulitan, tapi saya tahu betul Papa terus mengucap nama Allah, tanpa henti.
Seperti sudah tahu akhirnya seperti apa, memang hanya masalah waktu. Keluarga meminta dokter menghentikan saluran infus dan transfusi darah. Kecuali saluran oksigen dan selang yang terhubung dari hidung ke lambung Papa untuk jalan darah yang harus dimuntahkan. Selang-selang yang menggantung, tersambung ke organ Papa seperti cuma menjadi hiasan, nggak berfungsi apa-apa. Sampah.
Orang-orang semakin memadati kamar Papa, mendoakan, menangisi. Saya yakin mereka sayang sama Papa karena Papa itu super baiknya. Superman.
Lalu benar, kami semakin tidak bisa melakukan apa-apa selain menunggu dan mendoakan supaya jalan Papa dilancarkan. Jumatnya, pukul 00.15 dini hari, saat kami semakin kalut karena nafas Papa makin tersengal, dokter masuk tepat saat Papa menghembuskan nafas terakhirnya dengan posisi tubuh Papa yang seperti sudah ‘otomatis’ tertata sedemikian rupa dengan tangan mendekap di depan dada.
Kami menangis. Lega. Akhirnya.
Memang sakit ketika kami menghadapi satu kenyataan bahwa kami harus kehilangan seorang yang kehebatannya tidak cukup dijelaskan dengan berbagai kata yang diambil dari kamus-kamus manapun seperti Papa. Tapi ketika kami tahu bahwa itu memang jalan terbaiknya dan melihatnya tersiksa lebih lama lagi akan semakin membuat segala sesuatu memburuk, pada akhirnya kami merelakan.
Lalu saya peluk jasad Papa sebelum beliau dimandikan, saya bisikkan “Aku sayang Papa”, sesenggukan.
Itu bodoh. Itu goblok. Bagaimana bisa Papa menghabiskan waktu-waktunya untuk selalu memberi tahu kepada saya “Papa ini sayang sama kamu, Put”, sementara saya baru berani membalas ucapan Papa di saat Papa sudah nggak bisa menyaksikan gerak bibir dan getarannya ketika saya mengucapkannya.
Itu goblok sekali.
Tapi, pada akhirnya, kehilangan itu masuk ke dalam mesin waktu. Saat kamu berjalan maju, kamu akan semakin jauh dari rasa kehilangan. Walaupun, tidak semudah itu.
Jadi, Izul, memang nggak ada kata yang lebih tepat selain “sabar”. Semangat.
 

Minggu, 27 Februari 2011

Best Friend Forever ?


Barusan liat Toy Story 3. Terus aku mikir. Ada nggak ya yang namanya best friend forever, sahabat selamanya ?
Aku mikir lagi. Kalau kalian makin tua, punya anak-cucu, apa aku masih ada di potongan cerita kalian ya ? Apa kalian masih bisa ingat tiap momen yang dulu kita pernah ada di dalamnya ? Nangis bareng, ketawa bareng, keluar bareng, bandel bareng, belajar bareng, berbagi, semuanya.
Atau mungkin aku cuma bakalan berakhir di buku kenangan kalian masing-masing ?
Terus berapa lama lagi ya kita bisa kumpul ?
Nggak ada kehidupan yang seseru film. Kita nggak akan berusaha kabur dari tempat terkutuk kayak Buzz dan kawan-kawan. Kita nggak akan punya petualangan seseru itu. Terus, tanpa adanya kesulitan-kesulitan seperti itu, apa mungkin ya kita punya persahabatan yang bakalan kuat, kokoh, dan tahan lama ?
Oke, jujur aku ragu. Jadi, apa aku cuma bakalan jadi masa lalu kalian ya nanti ?
When you’re getting older, honestly, I don’t wanna be your past guys.

Selasa, 18 Januari 2011

(Aku Mau) Hidup yang Seperti Roller Coaster


Jadi, hari ini banyak banget kejadian yang mau aku ceritain. Tapi itu semua nggak penting. Paling nggak, nggak sepenting kejadian malem ini.
Ah masalah mereka terlalu kompleks. Tapi justru itu, justru itu yang bikin mereka dewasa, dewasa untuk belajar menyikapi masalah mereka. Sedangkan aku, at least my life is so flat. Nggak ada yang bikin aku nangis. Aku pengen banget bermasalah dan curhat dan nangis. Tapi gimana ? Nggak bermasalah, tapi bahagia pun nggak.
Malem ini aku belajar. Tentang persahabatan, tentang gimana terlukanya ketika ada istilah “mantan sahabat”. Belajar juga tentang betapa ternyata mencintai itu lebih enak sesakit apapun, daripada dicintai. Belajar membijaki keadaan yang sulit. Belajar untuk lebih banyak menilai kebaikan orang lain sekalipun kesalahannya mungkin lebih banyak. Belajar untuk nggak egois. Belajar bagaimana mengutamakan kebahagiaan orang lain sesakit apapun kita. Belajar tentang pilihan. Iya atau nggak.
So, big thanks to Esteh, Kamel, Fefe, Chyntia, Zaza buat pengalamannya. Paling nggak, walaupun hidupku sedatar ini, dengan curhatan kalian, aku bisa merasa hidup di dunia kalian yang bermasalah tapi sangat seru dan melatih kedewasaan. Hidup yang seperti roller coaster.

Senin, 17 Januari 2011

Just So You Know

Aaaah saya mengambinghitamkan tugas-tugas Filog dan PPKn yang bikin pusing dan nggak banget. Saya ancur. Omongan saya berantakan. Duit saya ilang, Mama nggak masak (nggak ada hubungannya). Pokoknya hidup saya beberapa hari ini hancur berantakan gara-gara tugas-tugas itu. Cukup. Akhirnya hari ini adalah puncaknya : Pengumpulan Tugas. Tepuk tangan.
Setelah kesuntukan yang bertubi-tubi, akhirnya pelarian semua ini adalah lagi-lagi NAV. Tapi kali ini yang small room soalnya cuma berlima (aku, Kamel, Fefe, Zaza, Dhito). Niatnya sih bener-bener hari ini pengen nangis, pengen nggalau. Udah bikin list lagu-lagu broken heart gitu. Tapi tapi tapi nggak tau kenapa rasanya malah ceria banget. Apalagi pas nyanyi lagu duet How Deep Is Your Love sama Kamel. Ancur gara-gara nyamain suaranya Bang Michael Bubble. Bagus. Mungkin saking senengnya tugas-tugas aneh itu udah kelar.
Tapi, ada satu lagu yang bikin aku galau. Belum afal juga sih nada-nadanya. Lagu ini fresh banget dari Kamel, baru tadi di-bluetooth-in ke aku. Lagunya Jesse McCartney yang Just So You Know...


I shouldn't love you but I want you
I just can't turn away
I shouldn't see you but I can't move
I can't look away

I shouldn't love you but I want you
I just can't turn away
I shouldn't see you but I can't move
I can't look away


And I don't know how to be fine when I'm not
'Cause I don't know how to make a feeling stop


[Chorus:]
Just so you know
This feeling's taking control of me
And I can't help it
I won't sit around, I can't let him win now
Thought you should know
I've tried my best to let go of you
But I don't want to
I just gotta say it all
Before I go
Just so you know

It's getting hard to be around you
There's so much I can't say
Do you want me to hide the feelings
And look the other way

And I don't know how to be fine when I'm not
'Cause I don't know how to make a feeling stop

[Chorus]

This emptiness is killing me
And I'm wondering why I've waited so long
Looking back I realize
It was always there just never spoken
I'm waiting here...been waiting here

[Chorus]


Aaaah perfect ! Selamat malam aja deh !




Selasa, 11 Januari 2011

PU2, Karaoke, Curcol


Ini hari pertama UAS. Dan mata kuliah yang di-UAS-in hari ini adalah Psikologi Umum 2 yang oh-wow-banget. Haha tapi saya udah ngerjain semaksimal mungkin sih, berharap nilainya memuaskan. Amin :)
Terus ngumpul dulu sama temen-temen buat belajar Sapsi buat hari Kamis. Terus ke McD, terus balik lagi ngampus buat absen plus ngambil take home test PPKn. Setelah itu aku, Esteh, Kamel, Fefe, Zaza, Danang, Dhito, Biber karaokean ke NAV (lagi). Haha lumayan, gratisan 2 jam, traktiran dari Dhito yang baru jadian (congrats, anyway).
Terus konyolnya, kita bikin daftar lagu apa aja yang mesti diputerin. Ada 4-an lagu galau, dan sisanya lagu jejingkrakan, dengan tujuan kita keluar dari karaokean dengan suasana hati yang semangat ’45 menghadapi UAS Sapsi hari Kamis.
And you know everybody ? Gak ngefek. Sumpah gak ngefek.
Jadi aku mau curhat.
Pas lagi dengerin lagunya Sherina yang Cinta Pertama dan Terakhir, nggak tau kenapa—sumpah—pengen nangis. Mm, betapa beruntungnya ya orang yang jadi ‘aku’ di lagunya Sherina. Betapa beruntungnya.. dan aku, belum bisa ngerasain kayak gitu.
Galau ? Banget.
Terus Azam SMS, terus aku curhat ini-itu tentang yang bikin aku galau akhir-akhir ini. Terus aku Tanya ke Azam “bener nggak sih kalo aku terlihat GAK baik-baik aja di depan dia?”
Well, I’ve got some advice from him. Salah satunya :
“biasanya cewek itu paling bisa megang rahasia, nutup-nutupin kesalahannya. Kamu tu bisa kayak gitu. Jadi kamu tetep biasa aja sama dia, jangan menjauh. Tutupin salah tingkahmu. Justru kalo kamu menjauh, kamu yang mayak”
Tapi terus gentian dia curhat tentang ‘dia’nya dia.
Mengecawakan. Ternyata, kita berdua ada di permasalahan yang hampir sama, saling berusaha menguatkan, tapi kita tau kalo semangat dan teori-teori yang kita kasih ke satu sama lain tuh nggak segampang itu ngelakuinnya. Paham ? Jadi, aku yang tadinya udah dapet hidayah, akhirnya jeblog lagi, galau lagi.
Tapi, tetep thanks buat Azam, buat nasehatnya :)

Minggu, 19 Desember 2010

Fool Face

Oke, kita memang bukan cewek-cewek yang doyan terlihat cantik (karena kita (mungkin) emang nggak cantik)Dan ini adalah foto-foto colongan yang diambil di mana-mana waktu kita lagi kosong (cuma duduk atau berdiri, bernafas, dan lagi nothing to do banget).
Cekidot !














kalo nggak pingin dikira kena gangguan mental, jangan ditiru !

Sabtu, 18 Desember 2010

She Will Beloved Kita





Malam itu, lagu She Will Beloved-nya Maroon 5 mengalun di antara keramaian. Menjadi backsound tangisan kita, minoritas yang menyudut di kegelapan.
Tangisan takut kehilangan satu sama lain, dan tangisan patah hati..
Beauty queen of only eighteen
She had some trouble with herself
He was always there to help her
She always belonged to someone else

I drove for miles and miles
And wound up at your door
I've had you so many times but somehow
I want more

I don't mind spending everyday
Out on your corner in the pouring rain
Look for the girl with the broken smile
Ask her if she wants to stay awhile
And she will be loved
She will be loved

Tap on my window knock on my door
I want to make you feel beautiful
I know I tend to get insecure
It doesn't matter anymore

It's not always rainbows and butterflies
It's compromise that moves us along
My heart is full and my door's always open
You can come anytime you want

I don't mind spending everyday
Out on your corner in the pouring rain
Look for the girl with the broken smile
Ask her if she wants to stay awhile
And she will be loved
She will be loved

I know where you hide
Alone in your car
Know all of the things that make you who you are
I know that goodbye means nothing at all
Comes back and begs me to catch her every time she falls


Selasa, 30 November 2010

Wonderful Night !


I will not forget this day (30.11.2010) ! Yeah, I’m sure !
Ini hari Senin, hoaaa seperti senin-senin yang udah-udah : membosankan. Aku pikir gitu sih. Kegiatan standar bangetlaah, berangkat ke Surabaya pagi-pagi, ngerjain tugas kelompok, ketawa-ketawa nggak jelas sama temen-temen, kuliah (tapi untungnya ternyata nggak ada kuliah, haha), nongkrong, pulang.
Tapi ternyata NGGAK !
Dimulai dari kebosanan si Kamel dengan kampus. Dia ngajakin nonton Unstopable. Aku juga minat banget siih, udah lama juga nggak nonton. Tapii ternyata oh ternyata, mulainya nanggung banget jam 5. Mikir kan ya, ntar magribannya gimana ? Aduuh pasti ribet dan nggak asik, masa’ tengah-tengah nonton pake keluar bioskop buat solat sih, buat pipis aja males banget. Akhirnya : BATAL.
Sampe akhirnya dateng si Dito sama si Danang yang ngajakin karaokean di NAV (lagi). Aku sama si Kamel yang emang pada dasarnya butuh hiburan banget sih jelas iya-iya aja, haha. Akhirnya dari hasil kita nyales, promosiin ke anak-anak tentang rencana kita ke NAV, kita mendapatkan para personil (patungan) tambahan : Chyntia + Zaza. Jadilah kita berenam capcus ke NAV.
Ada yang lagi hepi, ada yang lagi galau sama perasaannya. Semuanya campur aduk. Kayak lagu-lagu yang kita setel buat karaokean. Lagu jatuh cinta, lagu buat ayah-bunda, sampe lagu perpisahan. Haha konyol sih, baru baca judul lagunya Ada Band feat. Gita Gutawa yang Yang Terbaik Bagimu aja udah langsung keingen Papa, nangis dipeluk sama si Chyntia.
Waktu satu jam berasa cepeeeeet banget, akhirnya kita nambah 1 jam lagi. Dan tetep aja, waktunya kurang. Dan yang paling goblok adalah begitu di display muncul tulisan ’10 menit lagi’, kita langsung ngepotong-potongin lagu. Yaa berhubung yang pengen kita nyanyiin masih nyisa banyak banget dan nggak mungkin waktu 10 menit itu cukup, akhirnya kita nyanyiin lagunya sebait-ganti-sebait-ganti. Tetep juga nggak kelar. Dan yang jelas kita udah kelaperan. Zaza sama si Danang udah beli snack banyak buat dibawa masuk, eh ketauan sama petugasnya, disita deh. Nasib.
Akhirnya kita balik. Bukan, bukan balik ke kos. Tapi balik capcus nyari makan. Setelah diskusi cukup lama di depan parkiran NAV—diskusi nggak jelas yang alay banget—sampelah kita pada keputusan untuk makan nasi goreng di Kalidami.
Nyampe di nasi goreng, kita langsung pesen (yaiyalah). Terus karena kita nggak kebagian tempat duduk, akhirnya kita bikin lesehan sendiri di depan rumah orang, yang ternyata itu kontrakan pakdenya Levi, temen kita sendiri. Haha tengsiiin, kita rame-rame gitu.
Nah ini, nih puncaknya. Nungguin nasi goreng kan lamanya minta ampun, jayus juga kan. Akhirnya kita main Truth or Dare, tau kan ? Tapi karena lagi males sama tantangan-tantangan, akhirnya kita ngapus Dare dari list permainan kita. Dan ternyata, untuk berkata jujur di depan temen-temen juga cukup menjadi satu tantangan.
Sumpah, kalo bukan karena permainan kali ini, mungkin aku nggak tau rahasianya Dito, orang yang bikin Kamel jatuh cinta, nggak tau perasaannya Zaza, nggak tau jalan pemikirannya Chyntia, nggak tau kalo Danang nggak suka ayam, nggak tau Esteh kayak gimana. Semuanya jadi jelas malem ini, di tempat gelap depan rumah orang, tempat kita makan nasi goreng. Kita udah yang rame banget sampe diingetin orang.
Malem ini, wonderful.
Ya, aku emang nggak ada apa-apanya banget dibandingin sama kalian. Tapi jujur, bisa kenal sama kalian tuh bikin aku seneng minta ampun. Tulus, aku sayang sama kalian. Kalian bener-bener orang-orang yang bisa nerima aku apa adanya :)
Speechless. Kita bakalan kayak gini terus kan, guys ?

Minggu, 21 November 2010

Suatu Hari di NAV



Beberapa waktu yang lalu sempet capcus sama esteh, kamel, fefe, chyntia, todsky, alay, biber, dadan ke NAV. Haha emang tempat nongkrong yang oke banget buat ngelepasin penat. Sekalian nyalurin hobi nyanyi yang cuma ngendon di kamar mandi juga sih ;D
Biasalah, namanya juga buat seru-seruan kan ya, jadi yang diputerin juga seru-seru. Mulai dari lagu yang yang ‘kita banget’, sampe lagu-lagunya Roma Irama yang Azza; The Bagindas yang C.I.N.T.A (yeaks!); sampe Sule yang Susis. Hahaaaanorak semuanya !
Nah yang cewek-cewek kan lagi desperate in love semua kan yaaa.. akhirnya di kalimat yang nunjukin kita banget, kita nyanyiin penuh penekanan sambil teriak sekenceng-kencengnya seolah-olah kita neriakin seseorang special yang bikin kita feeling blue -_____-

Hmm, gak tau kenapa ya.. karaokean dua jam, dengan segitu banyak lagu yang diputer + dinyanyiin, ada satu lagu aja yang berbekaaaaaas banget rasanya. Feel sedihnya kerasa banget, menohok banget pas nyanyiin lagu ini, Untitled-nya Maliq n D’essentials
Ketika kurasakan sudah ada
ruang di hatiku yang kau sentuh...oh
dan ketika kusadari sudah
tak selalu indah cinta yang ada..uwo..o..o
mungkin memang ku yang harus mengerti
bilaku bukan yang ingin kau miliki
salahkah ku bila
kaulah yang ada di hatiku
oh...

adakah ku singgah di hatimu
mungkinkah kau rindukan adaku
adakah ku sedikit di hatimu ?
bilakah ku mengganggu harimu
mungkinkah tak inginkan adaku
akankah ku sedikit di hatimu ?

bila memang ku yang harus mengerti
mengapa cintamu tak dapat kumuliki
salahkah ku bila
kaulah yang ada di hatiku
kau yang ada di hatiku X2

bila cinta kita tak kan tercipta
ku hanya sekedar ingin tuk mengerti
adakah diriku oh singgah di hatimu
dan bilakah kau tau
kaulah yang ada di hatiku
kau yang ada di hatiku
adakah ku di hatimu ?
AKU BANGET -____-

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com