Kamis, 27 Desember 2012

Kemuning

Kita duduk seharian di samping pohon bunga kemuning. Daunnya kecil-kecil, berguguran tak lebih tinggi dari rambut-rambut pendek di dahi kita.
Oh, musim semi atau gugurkah, kemuning berguguran. Telanjang menampakkan wanginya yang memesona menghiasi ceritamu yang sedang dirundung asmara. Kacamatamu turun berkali-kali tiap kau berbicara dengan semangat. Tak pernah kau bahagia. Tak pernah sebahagia ini.
Apa itu cinta? Apa itu jatuh kepada cinta?
Aku membencimu dengan sangat ketika kelopak senyummu merekah membicarakan gadis lain. Aku membencimu dengan sangat ketika kau sibuk memerhatikan detail tentangnya, sementara bukan tentangku yang menggantung di langit-langit ingatanmu. Aku membencimu dengan sangat hingga tangisku pecah berguguran bersama daun-daun bunga kemuning yang tak mau setia pada rantingnya.
Senyap.
Lenyap.
Bahkan kau hanya ilusi yang kuhadirkan atas ketidakmampuanku merangkul kesendirian.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com