Lagi-lagi

Padahal sebelum tidur aku sudah berdoa. Tapi lagi-lagi kemarin aku mimpi kamu. Mimpi kita boncengan naik sepeda. Satu sepeda kita kayuh berdua. Romantis kan ? Terus aku ajak kamu ke jalanan turun. Kamu ketawa, kamu senang sekali. Tanpa perlu dikayuh lagi, kita terbawa meluncur sambil masih di atas sepeda. Kita biarkan udara-udara di sekitar kita mencuri detik-detik waktu itu. Kita buat waktu berjalan lambat dengan tawa di sana-sini. Tawa kita.

Lagi-lagi, kita bahagia.

Dan lagi-lagi, cuma mimpi.