Kamis, 18 Agustus 2011

Lebih Baik


“… Kalau dia bilang minta waktu untuk menghabiskan buku yang harus dibacanya, beri dia waktu. Beri dia ruang untuk benar-benar sendiri. Bahkan wlaupun dia sangat mencintai kamu, satu desahan nafasmu akan sangat mengganggu konsentrasinya dan merusak mood-nya terhadapmu selama berhari-hari. Jadi, biarkan dia sendiri.
Kalau dia mengajakmu ke kedai kopi atau es krim, tawarkan rasa apapun yang mengandung vanilla. Ah, dia suka sekali vanilla, tapi hanya berlaku pada minuman karena dia tidak terlalu suka makan kue walaupun ada krim vanilla setebal lima senti di atasnya.
Kalau dia menghubungimu tengah malam, itu artinya dia benar-benar ingin kamu menemaninya sampai benar-benar tertidur. Jangan putus teleponnya, biarkan saja kalian terhubung, walaupun saling diam. Harus bersabar, jangan tertidur dulu. Kalau kamu meninggalkannya, dia bisa insomnia sampai pagi.
Oiya, dia benci warna hijau, ungu, kuning. Jangan memakai ketiga warna itu kalau kalian sedang berkencan. Kalau berani, dia pasti langsung membatalkannya bahkan di detik kalian berangkat.
Jangan telat. Jangan pernah telat kalau kalian berdua janjian. Dia benci orang telat. Toleransi paling lama hanya sepuluh menit dengan bonus mukanya yang cemberut di sepanjang perjalanan kalian nanti. Lebih dari itu, ketika kamu datang mungkin dia sudah pulang atau memilih pergi sendiri tanpa kamu.
Dia bukan lelaki posesif. Bertemanlah dengan pria manapun yang kamu mau sebanyak-banyaknya. Syaratnya, jangan lupa perkenalkan dia di depan teman-temanmu sebagai kekasihmu. Itu penting. Itu akan membuatnya merasa istimewa…”
Kujelaskan panjang lebar segala hal tentang kamu. Butuh waktu yang lama untuk mengungkap semua baik-burukmu, sama lamanya dengan empat tahun kita yang berakhir sia-sia. Dia hanya bisa mengangguk. Kulihat dia perempuan yang baik. Dan aku hanya ingin dia memperlakukanmu dengan sangat baik sebagai kekasihnya. Aku hanya ingin ketika perempuan di depanku ini menjadi kekasihmu, dia bisa lebih baik dariku. Itu saja.

2 komentar:

ROe Salampessy mengatakan...

menyimak...!

kayaknya tak usah beli novel lagi gw. berkunjung ke blog ini ajah dah seperti sedang baca novel. hehe...

keep posting. :)

Putripus mengatakan...

waah amiin, makasih, komentar jeleknya juga yaa :)

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com