“Jujur ya Put, malam Jumat buat Mama malam yang agak menyeramkan dan menakutkan karena malam di mana Allah mengambil Papa untuk kembali ke pangkuannya, hihihi”
17 Maret 2011, 07:32
Itu SMS dari Mama. SMS sebelumnya menanyakan apa aku jadi pulang hari Kamis atau nggak. Well, aku tau kok seberapa takut dan beratnya Mama menghadapi malam Jumat, Jumat malam, dan bahkan hari-hari lainnya sendirian di rumah sejak kepergian Papa (Jumat, 10 Juli 2009, 00:15). Makanya, aku harus pulang tepat waktu. Aku harus ngerelain weekend sama temen-temen di Surabaya, karena ini. Karena aku cuma nggak mau punya quality time bareng Mama yang kebuang sia-sia cuma buat seneng-seneng di Surabaya sama mereka sementara Mama sendirian di rumah. Dan that’s why I never care if my friends said, “Arek Gresik mulihan”. Bahkan sebelum Mama SMS kayak gini pun aku ngerasa wajib untuk harus ada di rumah tiap weekend karena kapan lagi sih bisa ngumpul sama Mama di balik kesibukan kuliah ?
SMS dari Mama ini akan lebih unyu kalau nggak ada embel-embel “hihihi” di belakangnya. Tapi, apapun yang kamu ketik dan kirim, Ma, aku suka.
3 komentar:
wah, enaknya tiap weekend bs pulang.
aku aja yg Malang-Surabaya kudu mikir2 lg buat pulkam :(
gmn, udah baca "here, after" mahir pradana blm pus ?...^_^
saya jamin, dgn gaya bercerita seperti itu, km pst bisa bikin 1 bntk naskah deh...dicoba yh pus...^_^
@laras : haha harus pulang, kapan lagi..
@mas andri : haha belum mas, lagi nabung, insya Allah beli :)
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)