Kalau melihatmu itu sakit, maka aku bersyukur diciptakan Tuhan dengan mata minus. Sungguh, aku tidak perlu kacamata untuk memperbaiki penglihatanku.
Karena,
aku hanya ingin kamu terlihat buram.
Supaya tidak perlu lagi aku bersusah payah mencarimu, menunggumu, menoleh ke segala arah mengharap kedatanganmu.
Kamu, melebur saja dengan segala orang di sana.
Buram. Dan segera menjadi hal yang tidak penting lagi untuk aku perhatikan.
Itu saja.
Lalu, aku tidak peduli lagi.
Cukup merunduk dan memperhatikan kedua kakiku yang menapak jalan.
Jalanku.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)