Jumat, 16 September 2011

Kita



Aku masih ingat betul, betapa tengiknya kita waktu itu. Culun dan berpenampilan seadanya. Kikuk karena dihadapkan pada satu kenyataan bahwa kita harus mulai mengenal satu sama lain. Aku baru untuk kalian, kalian baru untukku. Ibarat buku baru, kita perlu membaca satu sama lain.
Bilang aku berlebihan, tapi mengenal kalian itu luar biasa. Seperti mengenal lima spektrum warna yang dikombinasikan dalam satu kanvas, melahirkan karya dengan daya jual tinggi. Abstrak, tapi ketika diletakkan di satu sudut ruangan yang pas, akan berbaur menjadi pemandangan yang apik. Tapi buatku, kalian tidak hanya sekedar apik. Pasti ada kata yang lebih hebat daripada itu.
Sudah satu tahun sejak saat-saat sulit kita. Begadang di kampus sampai malam. Aroma-aroma basin keringat seharian. Humoran-humoran yang meledakkan tawa. Obrolan berat. Tangis yang memecah. Pelukan-pelukan hangat. Suara-suara sumbang yang terpadu pada satu nyanyian. Lebih dari itu semua : penerimaan. Penerimaan tentang segala keterbatasan satu sama lain.  
Apa sudah pernah aku bilang kalau aku begitu menyayangi kalian ? Dengan kata-kata yang tak pernah lebih hebat pada lisan yang terucap secara gamblang, aku harap kalian sudah tahu. Lukisan itu tak akan lengkap kalau ada satu warna saja yang berkurang. Semoga awet. Semoga kita tidak rusak. Amin.
Dan pada mimpi-mimpi hebat untuk membuka butik, menjadi wedding organizer pada tiap pernikahan kita satu sama lain, juga mimpi-mimpi kita mendatang, semoga tersimpan rapid an terwujud suatu hari nanti, tanpa kecuali.

2 komentar:

kurt mengatakan...

"Ibarat buku baru, kita perlu membaca satu sama lain" <-- aku suka banget kalimat ini, sesuatu banget :D
salam kenal ya mbak, sekalian nih aku follow ^^

Putripus mengatakan...

hahaa alhamdulillah yah *blushing*
sama-sama, kita follow-followan :)

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com