Kepada kamu, yang aku temukan dalam kamus Bahasa Inggris.
Dandelion : semacam rumput yang bunganya kuning.
Aku cukup senang denganmu. Lebih tepatnya, dengan namamu. Aku begitu penasaran denganmu hingga akhirnya aku memanfaatkan google untuk menuntaskan rasa ingin tahuku akan wujudmu.
Dandelion. Semacam rumput yang bunganya kuning. Dari namamu saja aku bisa menebak dengan pasti kalau kamu bunga yang lebih kuat dari bunga lain. Ya, tentu saja kamu cantik. Hanya saja, kalau digambarkan seorang perempuan, kamu bukan jenis perempuan cantik yang menye-menye dan doyan menghabiskan waktu-waktumu untuk menangis atau bahkan begitu emo menarik diri dari kerumunan dan memilih untuk menyendiri.
Kamu tertata, berprinsip, mekar menentang warna-warna kusam yang kurang bersahabat. Seperti bunga matahari, namun kamu lebih kecil. Tapi di situlah kelebihanmu. Bukan untuk diatur dan dirawat sedemikian rupa untuk akhirnya dipotong tangkainya dan disusun dalam buket-buket bunga. Kamu rumput liar. Bebas membaui udara selama kamu mau.
Kamu, bunga liar yang cantik dan kuat menentang ketidakbebasan. Ah, iya, kamu seperti R. A. Kartini, menurutku. Harusnya beliau tahu bahwa dirinya secantik dan semenawan itu.
Dandelion, mungkin aku perlu sering-sering melihatmu. Agar aku bisa kuat menghadapi apapun ya. Hanya saja, di tempat yang penuh dengan bangunan yang saling padat menghimpit dan berlomba-lomba untuk mencapai kemegahan, di sebelah mana kamu bisa kutemu ?
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)