Kamis, 20 Oktober 2011

Terang Bulan Keju

Pa, tadi aku berpikiran untuk beli martabak di jalan, bersamaan dengan bau tanah basah yang tiba-tiba menyergap hidungku di perjalanan Surabaya-Gresik. Lalu kejadian itu terulang lagi, lagi, lagi, saat genangan air membanjiri kaki-kaki kita. Tanpa payung. Tanpa pelindung apapun. Berdiri berdua di pinggir jalan, menunggu martabak pesanan kita selesai. Merasakan deru-deru truk yang lewat di depan kita menggetarkan jalanan, terasa hingga tempat kita berdiri.
Apa jadinya kalau hari ini aku membeli martabak, lalu hujan tiba-tiba ? Aku sendirian. Tidak ada Papa di sisi kiriku.
Jadi mungkin terang bulan keju menjadi pengalihan yang pas supaya aku tidak terlalu sedih kalau tiba-tiba hujan turun saat aku menunggu pesananku. Tidak terlalu sedih. Tidak terlalu sedih.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com