Senin, 16 Januari 2012

#3 Segeralah Gemuk, Sayang


Hai. Aku sedang ingin sekali menulis surat untukmu. Iya, kamu, yang belakangan ini menyadarkan aku bahwa aku bukanlah satu-satunya makhluk kurus di dunia.
Baiklah, ini memang surat cinta. Karena, hei, aku cinta kamu. Sampai-sampai belakangan ini aku merepotkan diri untuk berdoa banyak pada Tuhan agar kamu bisa dilebihkan gizinya. Hmm, sudah berkali-kali kuposisikan dirimu di depan cermin. Tengoklah bayangan di dalamnya. Ada kamu yang lerlampau lebih kurang gizi daripada aku. Ah, entahlah. Melihatmu yang sering tersungkur lemah akhir-akhir ini, membuatku ikut tak bersemangat.
Sudah kurencanakan jauh-jauh hari bahwa liburan kali ini aku akan mengajakmu pergi ke mana-mana. Membeli ini, membeli itu. Sayang sekali, aku yang berharap penuh bahwa kamu bisa menjadi seajaib Doraemon yang bisa mengabulkan keinginanku untuk menghamburkan uang memenuhi kebutuhan, malah tidak bisa diandalkan.
Hei Sayang, aku bukannya matre. Tapi tolong, mengertilah bahwa sedang ada banyak sekali hal yang memang aku butuhkan, tidak hanya karena aku sekedar ingin membelinya. Dan kamu, satu-satunya teman tercinta yang sedang sangat aku butuhkan, justru melemah seperti ini.
Ah, menyuruhmu berobat ke dokter akan sia-sia. Penyakitmu tak langka, tapi dokter mana yang tidak tertawa kalau aku harus membawamu ke rumah sakit memintakan ‘vitamin penggemuk badan’ untukmu yang semakin tipis dan menyedihkan ?
Tolong, Dompetku dan semesta di dalamnya. Segeralah membaik. Segeralah gemuk. Aku butuh kamu segera.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ini lagi.... huahahaha ga bisa nahan ketawa bacanya! *jempol lagi* ^^

Putripus mengatakan...

makasih yaaa :)

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com