Jumat, 03 Agustus 2012

#11 Warung Berkaki

Mereka berkaki. Berjajar di sepanjang kanan-kiri jalan pinggir kota.
Bukankah puasa itu menahan nafsu? Tetapi bibir-bibir mereka masih memagut cangkir-cangkir kopi hitam dan batang-batang rokok yang tersulut api hingga layu.
Tirai-tirai spanduk diturunkan separuh badan, mirip tulisan 'sensor' pada adegan yang tak patut disaksikan. Menyamarkan wajah-wajah dari tuduhan ini-itu.
Ah, mungkin mereka hanya lapar. Melepas nafsu sebentar, lalu keluar dari tirai dan meninggalkan singgasana penuh goda untuk kembali melanjutkan menahan-hawa-nafsu, sesuatu yang disebut dengan puasa. Mereka pikir, siapa tahu Tuhan sedang lengah menambatkan perhatian-Nya pada tiap hamba-Nya?
Di balik warung-warung kopi, mereka bersembunyi. Diturunkannya spanduk, tersulaplah warung-warung berkaki.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com