Jumat, 17 Desember 2010

Hey, Kecil !


Kecil, ini sudah terhitung tahun ketiga ya hubungan kita amburadul. Kamu apa kabar ? Temanku sering lihat kamu seliweran di kampus. Tapi kenapa aku nggak ?
Hari ini, tiba-tiba aku ingat kamu. Hmm, nggak tau kenapa. Semuanya terasa berubah ya. Aku nggak sendirian kok Cil,aku punya banyak sahabat di sini. Mereka baik, mereka seru, aku sayang sama mereka. Tapi kamu tau, melewatkan hari-hari bersama mereka rasanya masih ada yang kurang. Mereka bercerita tentang kedekatan mereka dengan si ini, si itu. Tapi aku ? Aku bahkan baru mulai jatuh cinta dan dengan cepat aku berusaha mengakhiri perasaan bedebahku itu.
Aku ingat kamu. Betapa baiknya kamu, dulu. Kamu selalu ada di saat-saat beratku. Apa mungkin waktu itu kamu sedang berkomunikasi dengan malaikat sehingga kamu tau kalau aku sedang bermasalah ? Entahlah. Kamu membuatku jatuh cinta selama tujuh bulan. Waktu yang sangat lama mungkin bagimu mendekati aku.
Kamu tau ? Kadang aku menyesal sekali tidak peka dengan perasaanmu, bahkan secuil pun aku tidak bisa membalasnya dengan baik dan benar. Berat aku bilang, aku ingin konsisten dengan janjiku. Aku sudah pernah bilang, kan kalau aku nggak akan pacaran sebelum lulus SMA ? Dan ketidakpekaanku itu membawa kita ke ujung jalan yang berbeda, kita berjalan beda arah dan menghentikan perjalanan kita yang sangat-sangat menyenangkan.
Mungkin karma. Aku menyia-nyiakan orang sebaik kamu, dan sampai sekarang belum ada lagi yang seserius kamu mendekatiku. Bisa dibilang, selama empat tahun ini masih kamulah yang terbaik, terhebat. Belum ada yang lain. Dan selama tiga tahun ini kamu sudah ganti pacar tiga kali, kan ? Beruntungnya mereka yang kamu beri hatimu, Cil. Aku iri.
Hh, aku bodoh ya ? Memang. Tapi benar-benar, aku kangen kamu, Cil. Dan aku tau aku hanya bisa merasa sebatas kangen, tiga tahun menunggu janjimu untuk bikin keadaan kita sama seperti dulu, dan aku sangat terpuruk. Janjimu nggak pernah kamu penuhi. Jadi, aku berusaha mati-matian melupakanmu. Tapi gagal. Aku masih saja ingat kamu, Cil. Tapi setidaknya aku berhasil menghilangkan perasaan sayang, suka, dan cintaku ke kamu. Aku berhasil.
Kamu nggak ngutuk aku sendirian selamanya kan, Cil ? Kamu selalu mendoakan agar aku mendapatkan seseorang yang terbaik kan, Cil ? Karena jalanku masih panjang. Dan aku butuh seseorang yang menemani aku, menggantikan kamu, Cil.
Semoga Tuhan mempertemukan kita lagi ya, atau sekedar memperlihatkan aku tentang keberadaanmu, supaya aku yakin kalau kamu baik-baik saja. Amin.

2 komentar:

andri K wahab mengatakan...

terharu...btw boleh minta tissue ? ^_^

Putripus mengatakan...

hahaa, beli di toko dong mas

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com