Tuhan, hamba-Mu ini sedang begitu perih perutnya, sedang lapar yang amat sangat. Tapi aku cacat, Tuhan. Tak kau berikan tangan yang sempurna menjuntai, juga kaki yang sanggup menapak dengan tegap. Harus kuseret tubuhku, Tuhan. Tidakkah Kau lihat ?
Lalu dengan apa aku harus mengemis sementara tak bisa kuterima uang receh mereka dengan kedua tanganku. Tak mau pula aku terlalu merendahkan diriku dengan menerima uang-uang itu menggunakan mulutku. Bah ! Aku tak sehina itu.
Tapi sungguh, Tuhan. Aku lapar. Mengapa tak Kau turunkan saja hujan makanan, daripada hujan air yang begitu merepotkan ? Tidakkah Kau mengerti apa yang aku inginkan, Tuhan ?
Baiklah, Tuhan. Tak pantas aku menjelek-jelekkan Engkau sementara aku sendiri tak sempurna. Engkaulah Yang Maha.
Jadi, Tuhan, singkat saja, beri aku makan…
Gresik, 31 December 2010, 11:11 pm
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)