Mati.
Sumbunya masih mencuat pendek, namun apinya telah padam.
Aku nyalakan lagi, bakar lagi.
Tapi tak lama, kemudian mati lagi.
Lilinnya habis.
“Jangan jadi lilin yang berusaha tegar di depan orang lain, padahal sendirinya rapuh”
-Bu Mus, guru Matematika SMA saya-
5 komentar:
nice posting. salam kenal.
blogwalking :p
intinya, jgn sok tegar gt ya? yayaya
@cumelo : thaaanks, salam kenal juga :)
@mas adit : oh, komen yang lain please
@fefe : yeah, you know it :)
kalo jd lampu teplok, gimana ?...^_^
Posting Komentar
Silakan meninggalkan jejak :)