Minggu, 09 Oktober 2011

#9 Di Jendela

Dari jendela. Kakek tua memainkan bibirnya. Bersiul sepanjang hari, mengalunkan nada-nada sendu. Menggoda burung-burung gereja yang menggoyang-goyangkan pinggulnya di ujung dedahan pohon.
Dekat jendela. Kakek tua merebahkan tubuhnya. Ke kursi goyang tua. Berayun, terayun, terlambai oleh waktu. Tertidur manis dalam pangkuan sunyi.
Di jendela. Kakek tua menghabiskan waktunya. Menapaki masa lalu yang sia-sia. Istrinya pergi dibawa orang. Diratapinya bertahun-tahun. Hingga menjelma menjadi pria ringkih yang tak pernah menyimpulkan tawanya.

#9 Jendela
#15harimenulisdiblog

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Bagus, Kak. Tapi terlalu singkat, ya. :D

Putripus mengatakan...

makasih adeek, iya emang nggak bisa bikin cerita yang panjang-panjang, hehe :)

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com