Selasa, 25 Januari 2011

Sudahkah Kamu (dan Aku) Bersyukur ?

Saya merasa bersalah terlalu banyak mengeluhkan ini-itu, mengeluhkan apa yang mereka punya sedangkan saya tidak, mengeluhkan hal-hal sepele yang monoton padahal saya sadar itu bukan sesuatu yang terlalu penting bahkan untuk sekedar digumamkan.

Jadi hari ini, saya mau bersyukur diam-diam. Iya, diam-diam. Agar Tuhan tidak mengejek saya. Mungkin kan Tuhan menyeletukkan sindiran untuk saya dengan berkata, “kenapa baru sekarang kamu nyadar ?”

Kalau sampai saya ketauan Tuhan baru bersyukur sekarang, saya pasti akan malu. Saya pasti kikuk dengan pertanyaan sejenis yang dilontarkan. Saya harus jawab apa? Saya pasti bingung dan makin bingung juga apa saya harus bersyukur hari ini atau kapan-kapan saja. Jadi, jangan ramai-ramai. Jangan beritahu Tuhan kalau saya sedang bersyukur—err, baru bersyukur tepatnya—atas semua rizki dari-Nya. Ya. Semuanya.

Tapi, bodoh! Bukankan Tuhan Maha Tahu, Maha Mendengar?

Lupakan. Yang penting bersyukur. Jadi, terima kasih Tuhan. Itu saja, tak perlu bertele-tele. Kamu tahu lebih banyak isi hatiku, kan Tuhan ?

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan jejak :)

Cari di Sini

 
 
Copyright © Sepotong Keju
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com